Thursday, May 2, 2013

Berbuah di Bulan Maret


Pohon mangga di Rumah Multazam mengeluarkan buahnya di bulan Maret. Ini adalah penampakannya di awal Mei 2013. Biasanya mangga berbuah di akhir tahun atau saat cuaca panas. Tapi yang ini mengeluarkan buahnya disaat Bandung masih diguyur hujan. Meskipun iya sih, terkadang diselingi hari panas tanpa ada hujan.

Pohon mangga ini ditanam akhir tahun 2006 saat abi pertama menempati rumah ini. Abi masih single ketika itu, belum di tangkep sama umi, hehehe... Masih ingat saat itu membeli cikal pohonnya di area komplek bersama Wawa Yayan. Dibawa pakai sepeda motor boncengan. Ketika dibeli di penjualnya, dia sudah berbuah. Hebat juga ni pohon mangga, masih ditanam di karung pembibitan dan pendek tapi sudah berbuah. Ditebus oleh abi seharga Rp 125.000 waktu itu.

Sebenarnya di rumah tersebut sudah ada pohon mangga yang tinggi dan berbuah. Posisinya di sebelah kiri halaman rumah. Kata si mantan yang punya rumah, tuh pohon kalau sudah berbuah banyak sekali. Orang-orang sepanjang jalan kebagian. Sayang abi kurang berkenan karena setelah dicoba, rasa buahnya asam. Selain itu ulat bulunya banyak sampai abi gatal-gatal. Ditebanglah si pohon pendahulu ini.

Pohon mangga yang baru, abi tanam di sebelah kanan halaman. Awal-awal ditanam, si pohon ngadat nggak mau berbunga. Kayaknya adaptasi dulu dan salah abi juga dibiarin nggak dipupuk, dibiarkan seadanya saja. Barulah sekitar tahun ke-3 dia mau berbunga. Itu juga sedikit yang jadi buah.

Tahun lalu buahnya cukup banyak sampai menjuntai ke jalan, suka ketabrak mobil waktu dahannya belum ditarik naik. Rasanya sangat manis. Orang Sunda bilang 'kareueut', manis pisan kayak si umi..(begitu menurut pengakuan yang bersangkutan). Kalau sudah menjuntai ke jalan, biasanya anak-anak yang lewat pada ngiler. Sempet ada yang nimpuk tapi abi halau jauh-jauh. Kayak binatang aja ya. Bukan abi nggak mau berbagi, waktu itu sayang buahnya masih nanggung sangat muda. Dirujak juga nggak enak kalau masih terlalu muda. Mubazir nantinya..

Di awal tahun 2013 ini, dia sudah mengeluarkan buahnya lagi meskipun tidak bisa dibilang banyak. Dan sama, sampai menjuntai ke jalan. Kudu siap direlain ajah yang diluar pagar mah. Begitu juga yang ke arah tetangga, diniatkan saja dari awal jadi bagian tetangga. Seharusnya sih bisa lebih banyak lagi buahnya. Sayang bulan lalu hujannya agak sering dan deras. Bunga-bunganya pada rontok tidak jadi buah. Alhamdulillah masih tersisa beberapa yang terus tumbuh menjadi buah.

Semoga di tahun-tahun mendatang buahnya semakin banyak dan besar-besar. Kan abi dan umi bisa bagi-bagi ke seluruh tetangga kalau banyak mah. Kalau sedikit mah, era bin malu. Ayo pohon, banyak-banyak berbuah ya. Keluarga Multazam menanti karyamu...

No comments:

Post a Comment